hembusan angin bertemankan badai petir menerpa koridor rumah sakit. mengundang lelaki muda dengan wajah pucat membawa wanita hamil tua menghampiri seorang dokter. wanita itu pun di bawa ke dalam ruang persalinan di temani sang lelaki dan beberapa bidan muda. wajah lelaki itu makin memucat mengetahui badai di luar samakin mengganas dan sang wanita meronta menahan sakit persalinan. lampu-lampu seketika padam menambah buruk suasana. entah atas campur tangan sang pencipta lahirlah seorang anak laki-laki sehat di iringi tangis yang membuat lelaki dan wanita itu tersenyum bahagia.
perkenalkan namaku fikram bayu andyka tanjung panggil saja fikram. hadir ke dunia pada tanggal 17 januari 1999 di sebuah kota yang bernama lubuk linggau di pinggiran sumatra selatan. lahir dari pasangan jawa-minang. anak ke 3 dari 7 bersaudara yg tak ada satupun wanita diantaranya. aku menghabiskan masa kecil dengan berkelana, mengikuti orang tua yang tak pernah betah menetap pada satu kota. berpindah-pindah setiap tahun dari satu provinsi ke provinsi lainnya membuat aku menjadi sosok pendiam dan di cap anti sosial, alasannya hanya satu, aku pernah punya teman dan sahabat dekat dan berpisah dengan mereka adalah hal yang menyakitkan. hal tersebut membuatku tak ingin mengulang lagi perpisahan untuk sekian kalinya. setelah beberapa pulau ku singgahi. sumatra,jawa,dan beberapa daerah di kalimantan akhirnya orang tua ku menetapkan hatinya pada kota pontianak. kota yang ku habiskan untuk menjalani masa-masa smp dan sma. kota yang juga mengubahku 180• . di kota ini aku berubah menjadi sosok yang mudah bergaul dan menjadi sosok yang pemberani.
masa sma pun berlalu. dengan segala rasa yang ada, senang,bahagia,sedih serta pembodohan cinta yang ada di dalamnya. lebel siswa pun aku lepas bersama kisah yang tertulis di dalamnya menggantikan dengan lebel maha. masa kuliah pun datang dengan segala ospek yang kadang tak masuk akal untuk di kerjakan. setelah beberapa bulan menikmati lebel maha di suatu universitas negeri di kota pontianak. akhirnya aku memutuskan untuk hijrah ke malang. kota yang kujadikan tempat menggapai mimpi, melepas kepalsuan, serta bersembunyi dari luka masa lampau yg selalu menghantui.